Hello, lads! Servus!
Kalian tahu gak, kalau sektor
pariwisata adalah salah satu sektor yang mengalami keterpurukan di masa pandemi Covid-19 ini? Pembatasan mobilitas manusia selama pandemi ini berakibat
pada penurunan jumlah wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Data dari
Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) menunjukkan terjadi
penurunan jumlah wisatawan mancanegara melalui seluruh pintu masuk di Indonesia
sebanyak 87,4%, yakni dari 1.272.000 di bulan Januari menjadi 160.282 wisatawan
pada Juni 2020.Kelesuan ini berpengaruh terhadap kondisi tenaga kerja dan
tingkat pendapatan, terutama bagi beberapa daerah, seperti Bali, yang
pemasukannya banyak bertumpu pada sektor pariwisata. Terpuruknya sektor
pariwisata mengakibatkan banyaknya tenaga kerja yang harus dirumahkan.
Sektor
pariwisata yang lesu ini juga
berimbas pada penyedia makanan dan minuman, akomodasi dan perjalanan. Dengan
kata lain, aktivitas ekonomi
sektor pariwisata di Indonesia masih akan membutuhkan waktu yang tidak sedikit
untuk pulih. Bahkan, jika sektor pariwisata dibuka kembali selama vaksin belum
ditemukan, muncul kekhawatiran akan ada gelombang baru penyebaran COVID-19
seperti yang terjadi di Vietnam.
Di tengah keterpurukan industri pariwisata
karena virus korona, era “normal baru” yang disampaikan Presiden Joko Widodo
memberi sedikit harapan bagi sektor pariwisata. Beberapa daerah telah
mempersiapkan segala hal terkait dengan rencana pembukaan destinasi pariwisata
di era “new normal” dengan menerapkan protokol kesehatan. Kemenparekraf juga
mengeluarkan panduan pencegahan dan pengendalian COVID-19 bagi restoran/rumah
makan. Panduan ini, diantaranya, berisi himbauan untuk tidak berjabat tangan,
menjaga jarak, mencuci tangan, memakai masker dan lain sebagainya.
Dengan berlakunya era “normal
baru” diharapkan dapat membangkitkan sektor pariwisata yang lesu akibat pandemi
ini dan para pelaku di sektor pariwisata dapat kembali beraktivitas seperti
sediakala.
Bagaimana menurut
kalian, lads? Apakah dengan diberlakukannya “new normal” akan memberikan dampak
besar pada kebangkitan sektor pariwisata dalam negeri atau malah menjadi
blunder besar yang menyebabkan semakin bertambahnya angka persebaran Covid-19
di negeri tercinta ini?
Komentar
Posting Komentar